Minggu, 11 November 2018

Wacana Lisan dan Tulis


WACANA LISAN DAN TULIS
Oleh Hermanudin
SMPN 10 Bengkulu Tengah

1.         Pendahuluan
Secara umum wacana dapat dipahami sebagai pernyataan-pernyataan. Masyarakat umum memahami wacana sebagai perbincangan yang terjadi dalam masyarakat ihwal topik tertentu. Wikipedia  mendefinisikan wacana adalah kesatuan makna (semantis) antarbagian di dalam suatu bangun bahasa. Wacana sangat terkait dengan konteks yang menyertainya sebagai kesatuan. Konteks wacana adalah situasi, pembicara, pendengar, waktu, tempat, adegan, topik, peristiwa, bentuk amanat, kode, dan sarana.
Dalam ranah yang lebih ilmiah, Yoce Aliah Darma (2009:3) mengemukakan bahwa wacana merupakan rangkaian ujar atau rangkaian tindak tutur yang mengungkapkan suatu hal yang disajikan secara teratur, sistematis dalam satu kesatuan koheren, yang dibentuk oleh unsur-unsur segmental dalam sebuah wacana yang paling besar. Sedangkan unsur nonsegmental dalam sebuah wacana pada hakikatnya berhubungan dengan situasi, waktu, gambaran, tujuan, makna, intonasi, dan tekanan dalam pemakaian bahasa, serta rasa bahasa yang sering dikenal dengan konteks.
Djayasudarma (2012:4), mengemukakan wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau terbesar diatas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi tinggi berkesinambungan, yang mampu mempunyai awal dan akhir yang nyata, disampaikan secara lisan atau tulis yang kohesif dan koheren. Kohesi merupakan keserasian hubungan unsur-unsur dalam wacana, sedangkan koheren merupakan kepaduan wacana sehingga komunikatif satu ide.
Alex Sobur (dalam Darma, 2009:3), mengungkapkan bahwa wacana adalah rangkaian ujar atau rangkaian tindak tutur yang mengungkapkan suatu hal (subjek) yang disajikan secara teratur, sistematis, dalam satu kesatuan yang koheren, dibentuk oleh unsur segmental maupun nonsegmental bahasa. Jadi wacana adalah proses komunikasi menggunakan simbol-simbol yang berkaitan dengan interpretasi dan peristiwa-peristiwa di dalam sistem kemasyarakatan yang luas.
Renkema (dalam Setiawan,2006:1.4) menyatakan bahwa wacana adalah disiplin ilmu yang mengkaji hubungan antara bentuk dan fungsi bahasa dalam komunikasi. Definisi ini menitikberatkan pada penggunaan bahasa dalam komunikasi yang membawa fungsi-fungsi tertentu. Di pihak lain, Alwi dkk (1998: 419) menyatakan bahwa wacana adalah serentetan kalimat yang berkaitan yang menghubungkan preposisi yang satu dengan preposisi yang lain yang membentuk kesatuan. Definisi ini memandang wacana merupakan kalimat–kalimat yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lain dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Konsep itu membawa kita untuk berhadapan dengan wacana tulis.
Dari beberapa pengertian diatas, wacana adalah rangkaian ujar atau rangkaian tindak tutur yang mengungkapkan suatu hal yang disajikan secara teratur, sistematis dalam satu kesatuan koheren yang dibentuk oleh unsur segmental maupun nonsegmental bahasa yang membentuk satu kesatuan yang utuh.
Wacana dapat dikaji dari segi eksistensinya (realitasnya), media komunikasi, cara pemaparan, dan jenis pemakaian. Menurut realitasnya, wacana dibedakan menjadi wacana verbal dan nonverbal. Dari media komunikasi, wacana dibedakan menjadi wacana lisan dan tulis. Dari segi pemaparan, dikenal dengan jenis wacana naratif, deskriptif, prosedural, dan ekspositoris, dan argumentatif.   Dari jenis pemakai dikenal dengan wujud monolog, dialog, dan polilog. Pada artikel ini akan akan dibahas wacana dari media komunikasi atau sudut pandang bentuk bahasa yaitu wacana lisan dan wacana tulis.
2.         Jenis-jenis wacana
Dari sudut pandang bentuk bahasa, Josep Hayon (2007:40), membagi wacana menjadi dua, yaitu wacana lisan dan wacana tulis. Wacana lisan ditemukan dalam percakapan, pidato, lelucon, tuturan deklamasi, percakapan, debat, tanya jawab, sementara wacana tulis terutama pada media yang menggunakan bahasa tulis seperti iklan, surat, cerita, esai, makalah, surat menyurat dan lain-lain. Pada wacana mengasumsikan adanya penyapa (addressor) dan pesapa (addresses). Dalam wacana lisan, penyapa adalah pembicara, sedangkan pesapa adalah pendengar. Dalam wacana tulis, penyapa adalah penulis, sedangkan pesapa adalah pembaca.
2. 1      Wacana Lisan
Menurut Tarigan (2009:52), wacana lisan atau spoken discourse adalah wacana yang disampaikan secara lisan, melalui media lisan. Untuk menerima, memahami atau menikmati wacana lisan ini maka para penerima harus menyimak atau mendengarkannya. Dengan kata lain pendengar adalah penyimak. Wacana lisan ini sering pula dikaitkan dengan interactive discourse  atau wacana interaktif. 
Jauh sebelum manusia mengenal huruf, bahasa telah digunakan oleh manusia, manusia memakai bahasa lisan dalam berkomunikasi. Bahasa lisan menjadi bahasa yang utama dalam hidup manusia karena lebih dahulu dikenal dan digunakan oleh manusia dari pada bahasa tulis.
Bahasa lisan digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk berinteraksi dengan orang lain. Karena sering digunakan, maka bahasa lisan memiliki ciri – ciri yang berlainan dengan bahasa tulis. Salah satunya yang menonjol adalah sering terjadi penghilangan bagian – bagian tertentu, yang dapat menghilangkan pengertian wacana, jika salah satu partisipannya ( pembicara dan pendengar ) belum terbiasa seperti dicontohkan Josep Hayon (2007:41)  berikut :
Wati          : “Nunung, kemana?”
Nunung     : “Biasa”.
Pada wacana di atas Wati dapat mengetahui bahwa Nunung akan pergi, misalnya, ke warung untuk makan roti panggang karena pada saat seperti itu kebiasaan Nunung makan roti panggang di warung X.  Bagi orang lain yang belum mengenal kebiasaan Nunung, wacana di atas tidak dapat dimengerti. Ia tidak dapat menarik kesimpulan yang tepat. Pertama, Karena ia mengetahui bahwa tidak ada lokasi  yang bernama Biasa atau ujaran “biasa” tidak mengacu kepada suatu tempat yang pasti dan kedua, ia belum mengenal kebiasaan atau memiliki “Pengetahuan yang telah diketahui bersama “ dengan Nunung. Dalam berkomunikasi lisan, orang lebih sering menggunakan wacana lisan yang pendek dan kadang-kadang tidak gramatikal, seperti dicontohkan diatas.
Ketika seseorang mengutarakan maksud dengan wacana lisan, tidak hanya memperhatikan  unsur bahasa tetapi juga digunakan gerakan tubuh, pandangan mata, dan lain – lain, yang turut memberi makna wacana itu. Seorang atasan yang sedang memarahi bawahannya, akan juga memperlihatkan raut wajah dan gerakan tangannya yang memperkuat makna bahwa hal itu tidak boleh dilakukan lagi oleh bawahannya.
Wacana lisan diciptakan atau dihasilkan dalam waktu atau situasi yang nyata. Oleh sebab itu, dalam semua bentuk wacana lisan, kita harus mengetahui dengan pasti: siapa yang berbicara, kepada siapa, ada kesamaan konteks antara pesapa dan penyapa,  dan bagaimana situasi pada saat pembicaraan berlangsung.
Fatimah Djayasudarma (2012:6), mengemukakan wujud wacana lisan dapat berupa 1). Sebuah percakapan atau dialog lengkap dari awal sampai akhir, dan 2). satu penggalan ikatan percakapan (rangkaian percakapan yang lengkap, biasanya memuat situasi, maksud, rangkaian penggunaan bahasa), yang berupa bagian dari percakapan dan merupakan situasi yang komunikatif.
Kelemahan wacana lisan adalah kesulitan dalam mengulang kembali wacana dengan sama tepat seperti yang pertama. Kelemahan wacana ini juga menyebabkan wacana lisan, sebagai bahan bukti, dalam bidang hukum memiliki kedudukan yang paling lemah dibanding wacana tulis.
Josep Hayon (2007:42) mengemukakan ciri – ciri wacana lisan sebagai berikut :
a)      Wacana lisan memerlukan daya simak yang tinggi agar interaksi tidak terputus.
b)      Wacana lisan sulit diulang, dalam arti mengulang hal yang tepat sama dengan ujaran pertama
c)      Wacana lisan dapat dilengkapi dengan gerakan anggota tubuh untuk memperjelas makna yang dimaksud
d)     Wacana lisan menyatukan partisipanya dalam satu situasi dan konteks yang sama.
e)      Wacana lisan biasanya lebih pendek daripada wacana tulis
f)       Wacana lisan juga melibatkan unsur kebiasaan atau pengetahuan yang telah diketahui bersama (common ground),yang ada pada satu keluarga atau kelompok
g)      Wacana lisan sering melibatkan partisipanya secara langsung.

2. 2      Wacana Tulis
Wacana tulis adalah jenis wacana yang disampaikan melalui tulisan. Wacan tulis dapat berwujud sebuah teks, sebuah alinea, dan sebuah wacana. Wacana tulis ditandai oleh adanya penulis dan pembaca, bahasa yang dituliskan dan penerapan sistem ejaan.  Wacana tulis sering ditemukan pada bacaan majalah, koran, buku, makalah , dll.
Wacana tulis mulai dikenal setelah ditemukan huruf. Huruf dibuat untuk mengganti peran bunyi bahasa sehingga biasanya orang mengatakan bahwa huruf adalah lambang bunyi. Huruf – huruf itu dipelajari manusia dan kemudian digunakan untuk menyampaikan informasi kepada orang lain yang tinggal berjauhan.
Wacana tulis tidak menghadirkan penulis dan pembaca pada satu saat dan tempat yang sama, seperti halnya pada wacana lisan.  Penulis dan pembaca pada wacana tulis tidak dapat berkomunikasi secara langsung sehingga pesan yang ingin disampaikan oleh penulis harus dibahasakan dengan baik dan benar. Bila dibandingkan dengan wacana lisan, wacana tulis biasanya lebih panjang, unit-unit kebahasaannya lengkap, dan mengikuti aturan bahasa. Kadang-kadang berisi keterangan-keterangan untuk memperjelas pesan dan menghindari kesalahtafsiran makna oleh pembaca. Bentuk-bentuk bahasa biasanya baku. Berikut ini merupakan contoh wacana yang berupa rangkaian kalimat yang utuh dan padu.   
(1) Panen yang terjadi saat musim hujan mengakibatkan kualitas gabah petani buruk sehingga harganya menjadi turun. Pemerintah harus melihat hal itu sebagai situasi yang dihadapi petani saat ini. Pemerintah harus membeli gabah hasil panen petani meski dengan risiko merugi. Pemerintah tidak dapat berkelit dengan menyatakan bahwa tidak ada paksaan bagi petani untuk menanam padi. Namun, dalam konteks swasembada beras, pilihan menanam padi merupakan program ketahanan pangan pemerintah, Karena itu, pemerintah tidak bisa lepas tangan.
(dikutip dari Modul 1 Hakikat Wacana Bahasa Indonesia Oleh Teguh Setiawan)

Wacana di atas terbentuk oleh beberapa kalimat. Kalimat satu dengan kalimat lain memiliki keterkaitan. Hal itu dapat diketahui dengan adanya bentuk pengulangan kata pemerintah. Pengulangan kata pemerintah tidak hanya sekedar mengulang, tetapi difungsikan untuk mengaitkan informasi yang ada pada kalimat pertama dengan kalimat-kalimat berikutnya. Dengan begitu rentetan kalimat itu menjadi kalimat yang utuh dan padu. Bandingkan dengan wacana tulis berikut ini.

(2) Setiap minggu pagi Karno selalu membersihkan kuda peliharaannya. Di pasar tradisional dapat kita jumpai kuda sebagai alat transportasi. Kuda di pacuan kuda sangat kuat dan bagus. Sebagian orang menganggap sate kuda dapat meningkatkan stamina tubuh. 
(dikutip dari Modul 1 Hakikat Wacana Bahasa Indonesia Oleh Teguh Setiawan)


Berbeda dengan teks sebelumnya, teks di atas bukan merupakan wacana. Kalau membaca teks di atas, kita tidak dapat mengetahui apa yang ingin diinformasikan. Kalimat-kalimat itu seakan-akan berkaitan. Hal itu dapat diketahui dengan adanya pengulangan kata kuda. Namun, kalau diperhatikan dengan seksama kuda yang dibicarakan dalam kalimat satu dan kalimat berikutnya merupakan kuda yang berbeda. Perbedaan itu yang menyebabkan tidak adanya keutuhan dan kepaduan antarkalimat.
 Meskipun banyak wacana tulis yang panjang, ada juga wacana tulis yang pendek. Wacana tulis seperti ini banyak dijumpai di iklan, di stasiun kereta, di swalayan, dan di jalan, seperti contoh berikut ini:
1)      Pintu Keluar
2)      Jalur Evakuasi
3)      Awas! Tegangan tinggi!
4)      Kocok dulu sebelum diminum
Contoh (1) sering ditemukan di stasiun kereta api, di swalayan, dan di perkantoran. Tulisan itu menyatakan bahwa jika Anda ingin keluar dari ruangan ini atau gedung ini, ikutilah jalan ini. Yang dimaksud dengan Anda adalah siapa saja yang berada dalam ruangan atau gedung itu.
Contoh (2) sering kita temukan di gedung-gedung bertingkat atau di jalan. Petunjuk ini menyatakan bahwa kalau terjadi bencana atau gempa yang berpotensi menimbulkan kerusakan atau Tsunami,  ikuti petunjuk arah yang ada untuk melakukan evakuasi ke tempat yang dianggap aman.
Contoh (3) adalah peringatan yang ditujukan kepada orang untuk tidak mendekati atau menyentuh tempat itu karena memiliki listrik tegangan tinggi.
Contoh (4) adalah label sebuah kotak obat. Pada contoh ini kata obat dihilangkan. Maksud tulisan ini untuk memberi tahu kepada pemakai bahwa sebelum diminum, obat itu harus dikocok.
 Wacana tulis yang pendek, seperti di atas sangat mirip dengan wacana lisan, seperti penghilangan bagian tertentu dari wacana itu, penyatuan saat dan tempat yang sama bagi penulis dan pembaca, dan penggunaan bentuk – bentuk informal. Ada kemungkinan wacana tulis seperti ini adalah pengalihan dari wacana lisan. Orang yang membuatnya tentu berpikir lebih baik ditulis daripada terus-menerus diucapkan.
Berkenaan dengan wujud wacana tulis, Fatimah Djayasudarma (2012:6), mengemukakan wujud wacana tulis dapat berupa: 1) sebuah teks/bahan tertulis yang dibentuk oleh lebih dari satu alenia yang mengungkapkan sesuatu secara berurutan dan utuh, misalnya sepucuk surat, sekelumit cerita, sepenggal uraian ilmiah, 2) sebuah alenia, merupakan wacana, apabila teks hanya terdiri atas sebuah alenia, dapat dianggap sebagai satu kesatuan misi korelasi dan situasi yang utuh, 3) sebuah wacana  mungkin dapat dibentuk oleh sebuah kalimat majemuk dengan subordinasi dan koordinasi atau sistem ellepsis.
Fatimah Djajasudarma (2010:14),  membedakan wacana tulis berdasarkan sifatnya menjadi wacana tulis transaksional dan wacana interaksional. Wacana transaksional jika yang dipentingkan adalah isi komunikasi. Wacana interaksional jika merupakan komunikasi timbal balik. Wacana tulis transaksional dapat berupa iklan, instruksi, surat, esai, makalah, tesis, dll. Wacana tulis interaksional dapat berupa surat menyurat dll.
Josep Hayon (2009:43) mengemukakan ciri-ciri wacana tulis sebagai berikut: (1) biasanya panjang dan menggunakan bentuk bahasa yang baku, (2) wacana tulis dapat dilihat kembali tanpa ada perbedaan unit – unit kebahasaanya, dan (3) wacana tulis biasanya mempunyai unsur kebahasaan yang lengkap ( tidak ada penghilangan bagian – bagianya).

3.         Penutup
Wacana merupakan rangkaian ujar atau rangkaian tindak tutur yang mengungkapkan suatu hal yang disajikan secara teratur, sistematis dalam satu kesatuan koheren yang dibentuk oleh unsur segmental maupun nonsegmental bahasa yang membentuk satu kesatuan yang utuh.
Berdasarkan dari segi bentuk bahasanya, wacana dibedakan menjadi wacana lisan dan wacana tulis. Wacana lisan adalah wacana yang disampaikan secara lisan, melalui media lisan. Wacana lisan digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk berinteraksi dengan orang lain. Karena sering digunakan, maka bahasa lisan memiliki ciri – ciri yang berlainan dengan bahasa tulis. Salah satunya yang menonjol adalah sering terjadi penghilangan bagian – bagian tertentu dari unsur kalimat tersebut. Wacana lisan diciptakan atau dihasilkan dalam waktu atau situasi yang nyata. Oleh sebab itu, dalam semua bentuk wacana lisan, kita harus mengetahui dengan pasti: siapa yang berbicara, kepada siapa, ada kesamaan konteks antara penyapa dan pesapa,  dan bagaimana situasi pada saat pembicaraan berlangsung. Wujud wacana lisan dapat berupa percakapan atau dialog dan penggalan dialog.
Wacana tulis adalah jenis wacana yang disampaikan melalui tulisan. Wacana tulis ditandai oleh adanya penulis dan pembaca, bahasa yang dituliskan dan penerapan sistem ejaan. Wacana tulis tidak menghadirkan penulis dan pembaca pada satu saat dan tempat yang sama, oleh karena itu pesan yang ingin disampaikan oleh penulis harus dibahasakan dengan baik dan benar. Wacana tulis memiliki ciri-ciri: menggunakan bentuk bahasa yang baku, dapat dilihat kembali tanpa ada perbedaan unit – unit kebahasaanya, dan biasanya mempunyai unsur kebahasaan yang lengkap dan tidak ada penghilangan bagian – bagianya.

DAFTAR PUSTAKA

Darma, Yoce Aliah. 2009. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya.
Djajasudarma, Fatimah. 2010. Wacana Pemahaman dan Hubungan Antarunsur. Bandung: Refika Aditama.
___________________.  2012. Wacana dan Pragmatik. Bandung: Refika Aditama.
Hayon, Josep. 2007. Membaca dan Menulis Wacana. Jakarta: Grasindo.
Setiawan, Teguh. 2006. “Hakikat Wacana Bahasa Indonesia”, http://repository.ut.ac.id/4773/1/PBIN4216-M1.pdf  diakses 5 September 18  pukul 20.15.
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa

RPP Teks Tanggapan


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan    : SMPN 10 Bengkulu Tengah
Mata Pelajaran          : BAHASA INDONESIA
Kelas/Semester          : IX/I
Materi Pokok             : Struktur dan kebahasaan Teks Tanggapan
Alokasi Waktu           : 13 JP (5 kali pertemuan )


A.  Kompetensi Inti

KI-1            :Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2            :Menunjukkan  perilaku  jujur,  disiplin,  tanggung  jawab,  peduli  (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektifdengan  lingkungan  sosial  dan  alam  dalam  jangkauan  pergaulan  dan keberadaannya
KI-3            :Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4            : Mencoba,  mengolah,  dan  menyaji  dalam  ranah  konkret  (menggunakan,
mengurai,  merangkai,  memodifikasi,  dan  membuat)  dan  ranah  abstrak (menulis,  membaca,  menghitung,  menggambar,  dan  mengarang)  sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B.  Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) berupa kritik,,sanggahan atau pujian yang didengar dan/atau dibaca.
3.8.1    Menelaah struktur dari teks tanggapan
3.8.2    Menelaah ciri kebahasaan teks tanggapan: kalimat aktif, kata tugas, bahasa deskripsi, bahasa penilaian.



4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan, atau pujian dalam bentuk teks tanggapan secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan.
4.8.1    Menulis teks tanggapan berupa pujian terhadap suatu teks
4.8.2    Menulis teks tanggapan berupa kritikan terhadap suatu teks

C.  Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I:
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui diskusi kelompok peserta didik dapat:
1.    Menelaah struktur dari teks tanggapan

Pertemuan II:
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui simulasi,diskusi dan tanya jawab peserta didik dapat:
1.    ciri kebahasaan teks tanggapan: kalimat aktif, dan kata tugas

Pertemuan III:
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui diskusi kelompok peserta didik dapat:
1.    Menelaah ciri kebahasaan teks tanggapan: bahasa deskripsi, dan bahasa penilaian

Pertemuan IV:
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui diskusi kelompok peserta didik dapat:
1.    Menulis teks tanggapan berupa pujian terhadap suatu teks.

Pertemuan V:
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui diskusi kelompok peserta didik dapat:
1.      Menulis teks tanggapan berupa kritikan terhadap suatu teks.


D.  Materi Pembelajaran
1.    Materi Pembelajaran Reguler
a.    Struktur teks tanggapan
b.    Ciri kebahasaan teks pidato: kalimat aktif, kata tugas, bahasa deskripsi, bahasa penilaian
c.    Model teks tanggapan

2.    Materi Pembelajaran Pengayaan
a.       Menulis teks tanggapan berupa pujian terhadap suatu teks

3.    Materi Pembelajaran Remedial
a.    Pengertian kalimat deskripsi
b.    Pengertian kalimat aktif

E.  Metode Pembelajaran
Pertemuan 1           : Model Problem Based Learning
Pertemuan 2           : Model Discovery Learning
Pertemuan 3           : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Pertemuan 4           : Model Pembelajaran Kooperatif
Pertemuan 5           : Model Pembelajaran Kooperatif


F.   Media dan Bahan
1.    Media    :           Media audiovisual yang berkaitan dengan teks tanggapan
2.    Bahan    :           Model teks tanggapan

G. Sumber Belajar
Sumber Belajar       :
Buku pegangan guru, buku pegangan peserta didik, lingkungan kelas/sekolah, majalah dan internet

H.  Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (Pertama) (3 Jam Pelajaran/80 menit)

Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
1.    Peserta       Didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang peserta didik untuk memimpin do’a)
2.    Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
3.    Peserta       Didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya.
4.    Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang   lingkup   materi,   tujuan,   manfaat, langkah pembelajaran,metode penilaian yang akan dilaksanakan yang ditayangkan
5.    Guru bertanya mencari informasi tentang struktur dari teks tanggapan
6.    Guru  mengaitkan laporan percobaan yang diajarkan dengan kehidupan nyata
10 menit
Inti
Langkah 1. Klarifikasi Masalah
1.          Guru  membagi    peserta  didik  menjadi            beberapa kelompok yang terdiri 4-5 orang
2.          Peserta didik dalam memperhatikan dan mengamati penjelasan yang diberikan guru yang terkait  dengan  permasalahan  struktur dari teks tanggapan
3.          Peserta   didik   dalam   kelompok   mengamati tayangan  audiovisual  misalkan  tentang  masalah-masalah yang melibatkan  struktur dari teks tanggapan                                      
4.          Guru membagikan LK dan peserta didik membaca petunjuk,  mengamati  LK  (LK  berisi  tentang permasalahan  yang  berhubungan  dengan  struktur dari teks tanggapan
5.          Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok untuk menuliskan dan menanyakan permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari masalah yang disajikan  dalam  LK  serta  guru  mempersilahkan peserta didik dalam kelompok lain untuk memberikan  tanggapan,  bila  diperlukan  guru memberikan bantuan komentar secara klasikal

Langkah 2. Brainstorming
6.          Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok masing-masing berdasarkan petunjuk yang ada dalam LK (misalkan: dalam LK berisikan permasalahan dan langkah-langkah pemecahan serta meminta peserta didik dalam kelompok untuk bekerja sama untuk menyelesaikan masalah berkaitan dengan struktur dari teks tanggapan
7.          Peserta didik dalam kelompok melakukan brainstorming dengan cara sharing information, dan klarifikasi informasi tentang permasalahan yang terdapat dalam struktur dari teks tanggapan

Langkah 3. Pengumpulan Informasi dan Data
8.          Peserta didik masing-masing kelompok dalam kelompok juga membahas dan berdiskusi tentang permasalahan berdasarkan petunjuk LK untuk:
9.          Menentukan struktur dari teks tanggapan
10.      Mengidentifikasi struktur dari teks tanggapan
11.      Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang melibatkan struktur dari teks tanggapan
12.      Peserta didik melakukan eksplorasi seperti dalam poin 6, dimana mereka juga diharapkan mengaitkan dengan kehidupan nyata
13.      Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam kelompok dan menemukan berbagai kesulitan yang di alami peserta didik dan memberikan kesempatan untuk mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami
14.      Guru memberikan bantuan kepada peserta didik dalam  kelompok  untuk  masalah-masalah  yang dianggap sulit oleh peserta didik
15.      Guru mengarahkan peserta didik dalam kelompok untuk menyelesaikan permasahan dengan cermat         dan teliti   
Langkah 4. Berbagi Informasi dan Berdiskusi untuk Menemukan Solusi Penyelesaian Masalah
16.      Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan cara yang digunakan untuk menemukan semua kemungkinan pemecahan masalah terkait masalah yang diberikan
17.      Peserta didik dalam kelompok masing-masing dengan bimbingan guru untuk dapat mengaitkan, merumuskan, dan menyimpulkan tentang struktur dari teks tanggapan
18.      Peserta didik dalam kelompok menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian masalah yang diberikan terkait struktur dari teks tanggapan

Langkah 5. Presentasi Hasil Penyelesaian Masalah
19.      Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami berkaitan dengan permasahan kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan
20.      Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi,memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.

Langkah 6. Refleksi
21.      Peserta  didik  melakukan  refleksi,  resume  dan membuat kesimpulan secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari materi yang yang telah dipelajari terkait struktur dari teks tanggapan
22.      Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik
90 menit
Penutup
1.     Guru  memberikan  tugas  mandiri  sebagai pelatihan keterampilan dalam menyelesaikan masalah struktur dari teks tanggapan
2.     Melaksanakan  postes  terkait  struktur dari teks tanggapan
3.     Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya
4.     Untuk  memberi  penguatan  materi  yang  telah  dipelajari,  guru  memberikan  arahan  untuk  mencari referensi  terkait  materi  yang  telah  dipelajari  baik melalui  buku-buku  di  perpustakaan  atau  mencari  di internet.
5.     Guru memberikan tugas
20 menit
Penugasan:
1.      Sebutkan struktur teks dalam teks tanggapan!
2.      Jelaskan tentang bagaian evaluasi dalam teks tanggapan!
3.      Jelaskan tentang deskripsi teks dan penegasan ulang dalam teks tanggapan!
4.      Identifikasilah struktur teks tanggapan di atas!


Pertemuan 2 (Kedua) (2 Jam Pelajaran/80 menit)

Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
1.      Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang peserta didik untuk memimpin do’a)
2.      Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
3.      Guru mengaitkan materi kalimat aktif dan kata tugas dalamteks tanggapan
4.      Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya.
5.      Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang   lingkup   materi,   tujuan,   manfaat,   langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan
10 menit
Inti
Langkah 1. Merumuskan Pertanyaan
1.          Guru bertanya mencari informasi tentang kalimat aktif dan kata tugas dalam teks tanggapan
2.          Guru  meminta  peserta  didik  untuk  membentuk kelompok menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang secara tertib
3.          Guru memberikan lembar kerja (LK yang berisi petunjuk  untuk  menemukan  dan  membuktikan kalimat aktif dan kata tugas dalam teks tanggapan yang dibagikan kepada masing-masing kelompok
4.          Guru membimbing dan memberikan pertanyaan bagaimana  cara  menemukan  dan  membuktikan kalimat aktif dan kata tugas dalam teks tanggapan dengan LK dan bahan yang telah diberikan sekaligus  memotivasi/mendorong peserta didik untuk menemukannya
                       
Langkah 2. Merencanakan
5.          Guru memberikan informasi terkait langkah-langkah pengumpulan dan menganalisis data terkait kalimat aktif dan kata tugas dalam teks tanggapan
6.          Peserta didik melakukan mengidentifikasi dan menganalisis LK dan bahan yang diberikan dalam kelompok masing-masing berdasarkan intruksi yang ada dalam LK

Langkah 3. Mengumpulkan Data dan Menganalisis Data
7.          Peserta didik dalam kelompok menggunakan bahan yang tersedia, misalkan melakukan pembuktian sesuai intruksi yang ada dalam LK dengan mensimulasikan kalimat aktif dan kata tugas dalam teks tanggapan
8.          Guru mengajukan pertanyaan terkait dengan pembuktian pertama dan mengarahkan serta memotivasi peserta didik untuk membuktikan kembali dengan alat/bahan model lain yang berbeda
9.          Peserta didik dalam kelompok melakukan pengujian kembali dan mengolah data kembali dengan langkah yang sama dengan menggunakan model peraga lain untuk membuktikan tentang kalimat aktif dan kata tugas dalam teks tanggapan (Analisis Data)              
10.      Setelah  diskusi  selesai,  beberapa  perwakilan kelompok  menyajikan  secara  tertulis  dan  lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari atau didiskusikan            

Langkah 4. Aplikasi dan Tindak Lanjut
11.      Peserta  didik  memeriksa  secara  cermat  untuk membuktikan   benar   atau   tidaknya   tentang pembuktian  penemuan  tentang  kalimat aktif dan kata tugas dalam teks tanggapan dengan hasil data yang telah diolah.    
12.      Guru  memberikan  kesempatan  kepada  peserta didik  untuk  menemukan  konsep,  teori,  aturan melalui  contoh-contoh  dalam  kehidupan  sehari-hari.  Berdasarkan  hasil  percobaan,  pengolahan dan analisis data, peserta didik dapat mengecek hipotesis  yang  diajukan  apakah  terbukti  atau tidak.
13.      Perwakilan beberapa kelompok mempresentasikan  dengan  membuat  kesimpulan dari  hasil  penemuan  dalam  hasil  pembuktian tentang  kalimat aktif dan kata tugas dalam teks tanggapan
14.      Guru  dan  peserta  didik  memberikan  tanggapan hasil  presentasi  meliputi  tanya  jawab  untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya

60 menit
Penutup
1.    Peserta   didik   menyimpulkan   materi   yang   telah dipelajari  dengan  merespon  pertanyaan  guru  yang sifatnya menuntun dan menggali
2.    Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
3.    Peserta  didik  saling  memberikan  umpan  balik  hasil refleksi yang dilakukan
4.    Guru  memberikan  tugas  mandiri  sebagai  pelatihan keterampilan dalam menyelesaikan masalah bahasa Indonesia  yang  berkaitan  dengan  kalimat aktif dan kata tugas dalam teks tanggapan
5.    Melaksanakan  postes  terkait  tentang  kalimat aktif dan kata tugas dalam teks tanggapan
6.    Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya
7.    Untuk  memberi  penguatan  materi  yang  telah  dipelajari,  guru  memberikan  arahan  untuk  mencari referensi terkait materi  yang           telah  dipelajari  baik melalui  buku-buku  di  perpustakaan  atau  mencari  di internet.
8.    Guru memberikan tugas
10 menit
Penugasan:
1.      Jelaskan pengertian dari kalimat aktif!
2.      Apa yang dimaksud dengan kata tugas?
3.      Tulislah kalimat aktif yang terdapat dalam teks itu!
4.      Tulislah kata tugas yang terdapat dalam teks itu!


Pertemuan 3 (Ketiga) (3 Jam Pelajaran/120 menit)

Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
1.    Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang peserta didik untuk memimpin do’a)
2.    Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
3.    Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya.
10 menit
Inti
Langkah 1. Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Siswa
1.         Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan
2.         Guru bertanya mencari informasi tentang bahasa deskripsi, dan bahasa penilaian dalam teks tanggapan, dan peserta didik menjawab
3.         Guru mengaitkan materi tentang bahasa deskripsi, dan bahasa penilaian dalam teks tanggapan yang diajarkan dengan kehidupan nyata

Langkah 2. Menyajikan Informasi
4.         Peserta didik diminta guru untuk mengamati tayangan gambar/video misalkan tentang petunjuk yang harus dilakukan berkaitan masalah yang diberikan dalam LK

Langkah 3. Mengorganisasikan Siswa ke dalam Kelompok-kelompok Belajar
5.         Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang secara tertib
6.         Guru memberikan media dan Lembar Kerja (LK yang berisikan tentang permasalahan:
a.    bahasa deskripsi, dan bahasa penilaian dalam teks tanggapan
7.         Peserta didik membaca petunjuk dan mengamati LK yang diberikan oleh guru        
8.         Tiap peserta dalam kelompok asal mengamati LK materi yang berbeda yaitu:
a.    bahasa deskripsi, dan bahasa penilaian dalam teks tanggapan
9.         Tiap peserta dari berbagai kelompok yang mempunyai permasalahan materi yang sama membentuk kelompok baru (kelompok ahli) dan mempelajari  dan  memahami  masalah  secara bersama
10.     Guru memberikan motivasi peserta didik dalam kelompok  ahli  untuk  memberikan  pertanyaan terkait masalah yang mereka diskusikan
11.     Peserta didik dalam kelompok ahli saling bertanya dan menjawab berdasarkan asumsi mereka.
12.     Peserta didik dalam kelompok ahli melakukan diskusi pembahasan berdasarkan  permasalahan yang sama, meliputi materi:
a.    bahasa deskripsi, dan bahasa penilaian dalam teks tanggapan
13.     Peserta didik dalam kelompok ahli menemukan berbagai kesulitan yang di alami peserta didik dan memberikan kesempatan untuk mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami 

Langkah 4. Membimbing Kelompok Bekerja dan Belajar
14.     Guru memberikan bantuan kepada peserta didik dalam kelompok ahli untuk masalah-masalah yang dianggap sulit oleh peserta didik
15.     Guru mengarahkan peserta didik dalam kelompok ahli  untuk  menghimpun  materi  yang  sudah dipelajari dan cermat dalam pemecahan masalah yang diberikan
16.     Setelah diskusi dari kelompok ahli selesai, peserta didik  anggota  kelompok  ahli  kembali  kepada kelompok  asal  dan  dalam  kelompok  tersebut secara  bergantian  menjelaskan  tentang  sub  bab yang telah mereka pelajari dalam kelompok ahli, dimana  anggota  yang  lain  memperhatikan  dan mengeksplor penjelasan dari teman mereka yang sedang menjelaskan.
17.     Peserta     didik   dalam   kelompok   ahli setelah melakukan   pemahaman   maupun   dari   hasil eksplorasi  maka  dalam  diskusi  kelompok  asal, tiap peserta didik mampu:
a.    bahasa deskripsi, dan bahasa penilaian dalam teks tanggapan
18.     Peserta  didik  dalam  kelompok  masing-masing dengan bimbingan guru untuk dapat mengaitkan, merumuskan, dan menyimpulkan tentang materi tersebut.

Langkah 5. Melakukan Evaluasi
19.     Beberapa perwakilan kelompok asal menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari dalam diskusi
20.     Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.

Langkah 6. Memberikan Penghargaan
21.     Guru memberikan apresiasi dan meminta peserta didik pada kelompok yang lain untuk memberikan tepuk tangan kepada kelompok yang sudah presentasi
22.     Peserta didik melakukan resume dan membuat kesimpulan secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan   yang   diperoleh   maupun   sikap lainnya   dari   hasil   pembelajaran   yang   telah dilakukan.

90 menit
Penutup
1.         Peserta   didik     menyimpulkan materi yang telah dipelajari  dengan  merespon  pertanyaan  guru  yang sifatnya menuntun dan menggali
2.         Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
3.         Peserta  didik  saling  memberikan  umpan  balik  hasil refleksi yang dilakukan
4.         Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan keterampilan dalam menyelesaikan masalah bahasa Indonesia  yang  berkaitan  dengan  bahasa deskripsi, dan bahasa penilaian dalam teks tanggapan
5.         Melaksanakan  postes  terkait  bahasa deskripsi, dan bahasa penilaian dalam teks tanggapan
6.         Untuk  memberi  penguatan  materi  yang  telah  di pelajari,  guru  memberikan  arahan  untuk  mencari referensi  terkait  materi  yang  telah  dipelajari  baik melalui  buku-buku  di  perpustakaan  atau  mencari  di internet.
7.         Guru memberikan tugas
20 menit
Penugasan:
1.      Jelaskan pengertian dari bahasa deskripsi!
2.      Apa yang dimaksud dengan bahasa penilaian?
3.      Tulislah empat contoh bahasa deskripsi dari teks tersebut!
4.      Tuliskan kata tugas dari teks tersebut!



Pertemuan 4 (Keempat) (2 Jam Pelajaran/80 menit)

Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
1.     Peserta   didik   melakukan   do’a   sebelum         belajar (meminta seorang peserta didik untuk memimpin do’a)
2.     Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
10 menit
Inti
Langkah 1. Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Siswa
1.          Peserta   didik   menerima   informasi tentang pembelajaran  yang  akan  dilaksanakan  dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya.
2.          Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan
3.          Guru bertanya mencari informasi tentang menulis teks tanggapan berupa pujian terhadap suatu teks dan peserta didik menjawab
4.          Guru mengaitkan materi laporan hasil pengamatan dengan kehidupan nyata

Langkah 2. Menyajikan Informasi
5.          Guru meminta semua peserta didik yang ada dalam kelompok untuk memperhatikan tampilan keseharian yang berkaitan dengan menulis teks tanggapan berupa pujian terhadap suatu teks melalui tayangan infokus/video

Langkah 3. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar
6.          Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang secara tertib
7.          Guru memberikan lembar kerja (LK) yang dibagikan kepada masing-masing kelompok
8.          Guru membimbing kelompok diskusi dalam mengerjakan LK yang telah diberikan
9.          Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok masing-masing berdasarkan intruksi yang ada dalam LK
10.      Peserta didik masing-masing kelompok dalam kelompok untuk membahas dan berdiskusi berdasarkan petunjuk LK tentang:
a.    menulis teks tanggapan berupa pujian terhadap suatu teks

Langkah 4. Membimbing Kelompok bekerja dan belajar
11.      Guru berkeliling melakukan bimbingan kepada kelompok yang mengalami kesulitan dan memberikan arahan untuk mengerjakan LK dengan media yang telah disediakan

Langkah 5. Melakukan Evaluasi
12.      Setelah diskusi selesai, beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari atau didiskusikan

Langkah 6. Memberikan Penghargaan
13.      Guru memberikan penghargaan dengan memberikan tepuk tangan kepada kelompok yang sudah tampil mempresentasikan hasil diskusinya
14.      Guru dan peserta didik memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
60 menit
Penutup
1.    Peserta   didik        menyimpulkan materi yang telah dipelajari  dengan  merespon  pertanyaan  guru  yang sifatnya menuntun dan menggali
2.    Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
3.    Peserta  didik  saling  memberikan  umpan  balik  hasil refleksi yang dilakukan
4.    Guru  memberikan  tugas  mandiri  sebagai  pelatihan keterampilan          dalam menyelesaikan masalah bahasa Indonesia yang berkaitan dengan menulis teks tanggapan berupa pujian terhadap suatu teks
5.    Melaksanakan postes terkait menulis teks tanggapan berupa pujian terhadap suatu teks
6.    Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya
7.    Untuk  memberi  penguatan  materi  yang  telah  di pelajari,  guru  memberikan  arahan  untuk  mencari referensi  terkait  materi  yang  telah  dipelajari  baik melalui  buku-buku  di  perpustakaan  atau  mencari  di internet.
8.    Guru memberikan tugas
10 menit
Penugasan:
1.    Tulislah kelebihan yang terdapat dalam teks!
2.    Tulislah kalimat tanggapan berupa pujian terhadap teks berdasarkan kelebihan tersebut!




Pertemuan 5 (Keempat) (3 Jam Pelajaran/120 menit)

Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
1.     Peserta   didik   melakukan   do’a   sebelum         belajar (meminta seorang peserta didik untuk memimpin do’a)
2.     Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
10 menit
Inti
Langkah 1. Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Siswa
3.      Peserta   didik   menerima   informasi tentang pembelajaran  yang  akan  dilaksanakan  dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya.
4.      Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan
5.      Guru bertanya mencari informasi tentang menulis teks tanggapan berupa kritikan terhadap suatu teks dan peserta didik menjawab
6.      Guru mengaitkan materi laporan hasil pengamatan dengan kehidupan nyata

Langkah 2. Menyajikan Informasi
7.      Guru meminta semua peserta didik yang ada dalam kelompok untuk memperhatikan tampilan keseharian yang berkaitan dengan menulis teks tanggapan berupa kritikan terhadap suatu teks melalui tayangan infokus/video

Langkah 3. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar
8.      Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang secara tertib
9.      Guru memberikan lembar kerja (LK) yang dibagikan kepada masing-masing kelompok
10.  Guru membimbing kelompok diskusi dalam mengerjakan LK yang telah diberikan
11.  Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok masing-masing berdasarkan intruksi yang ada dalam LK
12.  Peserta didik masing-masing kelompok dalam kelompok untuk membahas dan berdiskusi berdasarkan petunjuk LK tentang:
a.    menulis teks tanggapan berupa kritikan terhadap suatu teks

Langkah 4. Membimbing Kelompok bekerja dan belajar
13.  Guru berkeliling melakukan bimbingan kepada kelompok yang mengalami kesulitan dan memberikan arahan untuk mengerjakan LK dengan media yang telah disediakan

Langkah 5. Melakukan Evaluasi
14.  Setelah diskusi selesai, beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari atau didiskusikan

Langkah 6. Memberikan Penghargaan
15.  Guru memberikan penghargaan dengan memberikan tepuk tangan kepada kelompok yang sudah tampil mempresentasikan hasil diskusinya
16.  Guru dan peserta didik memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
90 menit
Penutup
1.    Peserta   didik        menyimpulkan materi yang telah dipelajari  dengan  merespon  pertanyaan  guru  yang sifatnya menuntun dan menggali
2.    Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
3.    Peserta  didik  saling  memberikan  umpan  balik  hasil refleksi yang dilakukan
4.    Guru  memberikan  tugas  mandiri  sebagai  pelatihan keterampilan          dalam menyelesaikan masalah bahasa Indonesia yang berkaitan dengan menulis teks tanggapan berupa kritikan terhadap suatu teks
5.    Melaksanakan postes terkait menulis teks tanggapan berupa kritikan terhadap suatu teks
6.    Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya
7.    Untuk  memberi  penguatan  materi  yang  telah  di pelajari,  guru  memberikan  arahan  untuk  mencari referensi  terkait  materi  yang  telah  dipelajari  baik melalui  buku-buku  di  perpustakaan  atau  mencari  di internet.
8.    Guru memberikan tugas
20 menit
Penugasan:
1.    Tulislah kekurangan yang terdapat dalam teks!
2.    Tulislah kalimat tanggapan berupa kritikan terhadap teks berdasarkan kekurangan tersebut!





I.     Penilaian
1.    Teknik Penilaian
a.    Sikap spiritual
No.
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh Butir
Instrumen
Waktu
Pelaksanaan
Keterangan
1.
Observasi
Lembar Observasi (Catatan Jurnal)
Terlampir
Saat
pembelajaran
berlangsung
Penilaian untuk dan
pencapaian
pembelajaran
(assessment for and
of learning)

b.    Sikap sosial
No.
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh Butir
Instrumen
Waktu
Pelaksanaan
Keterangan
1.
Observasi
Lembar Observasi (Catatan Jurnal)
Terlampir
Saat
pembelajaran
berlangsung
Penilaian untuk dan
pencapaian
pembelajaran
(assessment for and
of learning)
2.
Penilaian
diri
Lembar Observasi (Catatan Jurnal)
Terlampir
Saat
pembelajaran
usai
Penilaian sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)
3.
Penilaian
antar teman
Lembar Observasi (Catatan Jurnal)
Terlampir
Saat
pembelajaran
usai
Penilaian sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)



c.    Pengetahuan
No.
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh Butir
Instrumen
Waktu
Pelaksanaan
Keterangan
1.
Tes Tulis
Pilihan ganda, benar salah, menjodohkan,
isian, dan/atau
lainnya
Terlampir
Saat
pembelajaran
usai
Penilaian untuk
pembelajaran
(assessment for
learning) dan sebagai pembelajaran (assessment as
learning)






d.      Keterampilan
No.
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh Butir
Instrumen
Waktu
Pelaksanaan
Keterangan
1.
Proyek
Masalah sehari-hari berkaitan dengan struktur dan cirri kebahasaan teks tanggapan
Carilah kegiatan di
sekitar kalian yang
berkaitan dengan
teks tanggapan.
Di luar PBM
selama satu
minggu
Penilaian untuk,
sebagai, dan/atau
pencapaian
pembelajaran
(assessment for, as,
and of learning)

2.    Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk;
a.    bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
b.    belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%; dan
c.    pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.
3.      Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk mempelajari soal-soal PAS.


                                                                                                            Sidodadi, 18 Juli  2018
Mengetahui,                                                                                        Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah


SUPRAYITNO, M. PD.                                                                    HERMANUDIN, S. Pd.
NIP : 196507061993031011                                                          NIP: 196910151992031006




Wacana Lisan dan Tulis

WACANA LISAN DAN TULIS Oleh Hermanudin SMPN 10 Bengkulu Tengah 1.         Pendahuluan Secara umum wacana dapat dipahami sebagai...